Besaran
adalah sesuatu yang dapat ditentukan atau diukur, dan hasil pengukurannya
dinyatakan dengan satuan. Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai
pembanding dalam pengukuran. Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah
ditetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung pada satuan-satuan besaran
lain. Dalam
Sistem Internasional ada 7 besaran pokok yaitu:
Tabel
1.2
Besaran Pokok dalam
Sistem Internasional (SI)
No
|
Besaran
|
Lambang
|
Satuan
|
Lambang Satuan
|
1
|
Panjang
|
l
|
Meter
|
m
|
2
|
Massa
|
m
|
Kilogram
|
Kg
|
3
|
Waktu
|
t
|
Sekon
|
s
|
4
|
Kuat Arus
|
i
|
Ampere
|
A
|
5
|
suhu
|
T
|
Kelvin
|
K
|
6
|
Jumlah Zat
|
N
|
Mol
|
mol
|
7
|
Intensitas Cahaya
|
I
|
Candela
|
cd
|
- Panjang
Panjang menggunakan satuan dasar
SI meter (m). Satu meter standar (baku) sama dengan jarak yang ditempuh cahaya
dalam ruang hampa selama 1/299792458 sekon. Untuk keperluan sehari-hari, telah
dibuat alat-alat pengukur panjang tiruan dari meter standar, seperti terlihat
pada Gambar 1.15. Selain meter, panjang juga dinyatakan dalam satuan-satuan
yang lebih besar atau lebih kecil dari meter dengan cara menambahkan
awalan-awalan seperti tercantum dalam Tabel 1.2.
Berdasar tabel tersebut:
» 1 kilometer (km) = 1.000 meter
(m)
» 1 sentimeter (cm) = 1/100 meter
(m) atau 0,01 m
Sebaliknya, diperoleh
» 1 m = 1/1,000 km = 0,001 km
» 1 m = 100 cm
Beberapa alat pengukur panjang misalnya pita ukur atau
metlin, penggaris atau mistar, jangka sorong, dan meteran gulung. Meteran
gulung dan penggaris mampu mengukur paling kecil 1 mm, tetapi jangka sorong
mampu mengukur sampai 0,1 mm. Pernahkah kalian melihat, apakah alat-alat
pengukur panjang tersebut dipergunakan dalam pekerjaan? Sebutkan pekerjaan
beserta alat ukur panjang yang digunakan.
Gambar 1.2 Mistar Gambar 1.3 Pita Ukur
Gambar 1.4 Jangka Sorong
Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur. Untuk pengukuran panjang, ujung awal benda berimpit dengan angka nol pada alat ukur. Selain itu, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk, untuk menghindari kesalahan hasil pembacaan pengukuran.
Gambar 1.5
Dalam pembacaan skala, posisi mata harus tegak lurus dengan
skala.
2. Massa
Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung
dalam suatu benda disebut massa benda. Nah, dalam SI, massa diukur dalam satuan kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg. Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan istilah “berat”
untuk massa. Namun, sesungguhnya massa tidak sama dengan berat. Massa
suatu benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan
meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat bergantung pada
kedudukan dimana benda tersebut berada. Sebagai contoh, saat astronot berada
di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari berat dia saat di bumi.
Dalam SI, massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg), sedangkan berat menggunakan satuan newton (N). Satu kilogram standar (baku) sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran
platinum-iridium yang disimpan di Sevres,
Paris, Prancis. Massa 1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4oC
Massa
suatu benda dapat diukur dengan neraca lengan (Gambar 1.6),
sedangkan berat diukur dengan neraca pegas (Gambar 1.7). Neraca
lengan dan neraca pegas termasuk jenis neraca mekanik. Sekarang
banyak digunakan jenis neraca lain yang lebih praktis, yaitu neraca
digital. Pada neraca digital, hasil pengukuran massa langsung muncul
dalam bentuk angka dan satuannya.
Selain
kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam
satuansatuan lain.
Misalnya, gram (g) dan miligram (mg)
untuk massa-massa yang
kecil; ton (t) dan kuintal (kw)
untuk massa yang besar.
» 1
ton = 10 kw = 1.000 kg
» 1 kg
= 1.000 g
» 1 g = 1.000 mg
Gambar 1.7 Neraca Lengan
Gambar 1.8 Neraca Pegas
Gambar 1.9
Cara
mengukur massa benda
dengan neraca.
3. Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa.
Misalnya, waktu hidup seseorang dimulai sejak ia dilahirkan hingga meninggal,
waktu perjalanan diukur sejak mulai bergerak sampai dengan akhir gerak. Waktu dapat
diukur dengan jam tangan atau stopwatch seperti terlihat pada Gambar 1.20 dan Gambar 1.21.
Gambar 1.20 Stopwatch Gambar 1.21 Jam Tangan
Satuan
SI untuk waktu adalah detik atau sekon (s).
Satu sekon standar (baku) adalah waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk
bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasar jam atom ini, hasil pengukuran waktu
dalam selang waktu 300 tahun tidak akan bergeser lebih dari satu sekon.
Untuk
peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan
dalam
satuan-satuan yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad.
- 1 hari
= 24 jam
- 1 jam
= 60 menit
- 1
menit = 60 sekon
Untuk
kejadian-kejadian yang cepat sekali, dapat digunakan satuan milisekon (ms)
dan mikrosekon (μs). Berdasarkan
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa panjang, massa, dan waktu merupakan
besaran pokok. Berdasarkan hasil Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran
ke-14 tahun 1971, Sistem Internasional disusun mengacu pada tujuh besaran pokok seperti Tabel 1.2.
Daftar Pustaka
Wahono, Suryanda Ade, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan