Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok.
Tabel 1. 1
Contoh-contoh besaran turunan
Gambar 1.2
Volume benda berbentuk teratur seperti balok
dapat ditentukan dengan mengukur panjang, lebar, dan tingginya.
Tabel 1. 1
Contoh-contoh besaran turunan
No
|
Besaran
|
Lambang
|
Satuan
|
Lambang
Satuan
|
1.
|
Luas
|
A
|
Meter persegi
|
m2
|
2.
|
Volume
|
V
|
Meter kubik
|
m3
|
3.
|
Kecepatan
|
v
|
Meter persekon
|
m/s
|
4.
|
Percepatan
|
a
|
Meter persekon
kuadrat
|
m/s2
|
5.
|
Gaya
|
F
|
Newton
|
N
= kg.m/s2
|
6.
|
Usaha
|
W
|
Joule
|
J
= kg.m2/s2
|
7.
|
Daya
|
P
|
Watt
|
W
=kg.m3/s2
|
Besaran-besaran yang dapat diukur selain 7 (tujuh) besaran pokok pada Tabel 1.2, tergolong sebagai besaran turunan. Misalnya, luas ruang kelasmu. Jika ruang kelasmu berbentuk persegi, maka luasnya merupakan hasil perkalian panjang dengan lebar. Perhatikan, bahwa panjang dan lebar merupakan besaran pokok panjang. Dalam SI, panjang diukur dengan satuan meter. Maka, luas dalam SI memiliki satuan m2.
a. Luas
Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda dapat ditentukan dengan mengalikan hasil pengukuran panjang dengan lebarnya. Bagaimanakah cara mengukur luas benda yang berbentuk tidak teratur, misalnya luas sehelai daun?
Lakukan kegiatan berikut:
Gambar 1.1 Mengukur luas daun
- Dapatkah luas sehelai daun diukur? Siapkan kertas berpetak atau kertas milimeter, penjepit, dan pensil.
- Perhatikan gambar di atas. Kemudian, diskusikan dengan temanmu, bagaimana cara menentukan luas daun. Tunjukkan metode yang kalian sepakati kepada gurumu.
- Dengan menggunakan benda-benda di atas, terapkan metodemu untuk menentukan luas daun.
b. Volume
Misalnya, kalian punya dua wadah, yakni kaleng besar dan kaleng kecil. Jika dipergunakan untuk menampung air, kaleng besar pasti dapat menampung air lebih banyak. Hal tersebut terkait dengan besarnya ruangan yang terisi oleh materi, biasanya disebut volume. Suatu benda jika volumenya lebih besar, dapat menampung materi lebih banyak dibandingkan benda lain yang volumenya lebih kecil.
Volume merupakan besaran turunan yang disusun dari besaran pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur, contohnya balok, dapat ditentukan dengan mengukur terlebih dulu panjang, lebar, dan tingginya, kemudian mengalikannya. Jika
kalian mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok menggunakan satuan sentimeter (cm), maka volume balok yang diperoleh dalam satuan sentimeter kubik (cm3). Jika, panjang, lebar, dan tinggi diukur dalam satuan meter (m), maka volume yang diperoleh bersatuan meter kubik (m3).
Bagaimana cara menentukan volume suatu zat cair? Zat cair tidak memiliki bentuk yang tetap. Bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya. Oleh karena itu, jika zat cair dituangkan ke dalam gelas ukur, seperti ditunjukkan Gambar 1.2, ruang gelas ukur yang terisi zat cair sama dengan volume zat cair tersebut. Volume zat cair dapat dibaca pada skala sesuai ketinggian permukaan zat cair di dalam gelas ukur tersebut.
Seperti yang kalian lihat pada Gambar 1.3, hasil pembacaan volume air dengan gelas ukur di atas memiliki satuan mL, kependekan dari mililiter. Dalam kehidupan sehari-hari, volume zat cair biasanya dinyatakan dalam satuan mililiter (mL) atau liter (L).
1 L = 1 dm3 1 L = 1.000 mL 1 mL = 1 cm3
Volume benda berbentuk teratur seperti balok
dapat ditentukan dengan mengukur panjang, lebar, dan tingginya.
Gambar 1.3
Mengukur volume zat cair
dengan gelas ukur.
C. Konsentrasi Larutan
Misalnya, kalian membuat sirop dengan memasukkan gula ke dalam air. Kemudian, dicicipi. Jika kurang manis, kalian dapat menambahkan gula lagi. Makin banyak gula yang ditambahkan, makin manis rasa larutan itu. Selain rasa manis yang bersifat kualitatif (hasil indra pengecap), adakah besaran yang dapat digunakan untuk menggambarkan banyaknya gula dan air di dalam larutan tersebut? Salah satu besaran yang dapat digunakan adalah konsentrasi larutan (K) . Ada banyak cara untuk merumuskan konsentrasi larutan. Pada contoh larutan tadi, konsentrasi dapat dirumuskan sebagai massa gula (zat terlarut) dibagi dengan volume air (zat pelarut), yaitu:
d. Laju Pertumbuhan
Besaran panjang dan waktu dapat digunakan untuk menentukan pertumbuhan tanaman. Misalkan, kalian menanam jagung. Pada pengukuran awal, diperoleh tinggi tanamanmu 20 cm. Dalam waktu 10 hari, tingginya menjadi 60 cm. Kalian dapat menentukan berapa pertambahan tinggi jagung tiap harinya, yakni:
Gambar 1.4
Perkebunan Jagung.
Mengukur : membandingkan besaran dengan besaran sejenis sebagai satuan; menghasilkan ukuran yang terdiri atas nilai dan satuan. Mengukur membutuhkan alat ukur. Alat ukur harus sesuai dengan besaran yang akan diukur.
Besaran yang diukur terdiri atas besaran pokok dan turunan. Satuan besaran pokok didefinisikan, satuan besaran turunan diturunkan dari besaran pokok. Panjang, massa, waktu, dan suhu termasuk besaran pokok. Luas, volume, konsentrasi (kepekatan) larutan, serta laju pertumbuhan termasuk besaran turunan.
Daftar Pustaka
Wahono, Suryanda Ade, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
0 komentar:
Posting Komentar